jump to navigation

NYERI PINGGANG DAPAT MENGAKIBATKAN KELUMPUHAN November 15, 2007

Posted by amoxilin in kesehatan.
Tags: , ,
trackback

Nyeri pingggang sebenarnya hanyalah suatu gejala dari berbagai gangguan dalam tubuh atau anggota tubuh, tetapi nyeri pinggang perlu di waspadai. Kalau lalai akibatnya bisa patal, yakni kelumpuhan.

Nyeri pinggang adalah suatu rasa yang tidak nyaman yang mengganggu di daerah belakang, mulai dari punggung hingga tulang pinggang. Wujud nyeri beraneka rasa bias pegal, ngilu, perih, seperti ketarik, keikat, atau seperti terbakar.

Semua ini di bedakan dari sumber nyerinya. Sumber nyeri. Bisa dari kulit, otot, tulang atau saraf. Nyeri pinggang akibat nyeri kulit contohnya adalah Herpes Zooster di mana kulit bintik – bintik melepuh akibat virus dan rasanya seperti terbakar dan tertusuk – tusuk.

Penyakit syaraf

Dari seluruh pasien yang nyeri pinggang, 70% merupakan kasus yang dapat di tangani oleh dokter sepesialis syaraf . kebanyakan karena otot tertarik ( muscle strain ), nyeri kronik pada daerah tertentu di pinggang ( fibromyalgia ) atau pengapuran ( spondylosis ).

Umumnya tindakan penyembuhan meliputi, mengurangi aktifitas, memberi obat non – steroid Anti-implamation Disease, memberi obat pembunuh rasa sakit, relaksasi otot atau fisioterapi.Untuk kasus selaput otot ketarik ( muscle stain ), maka pasien akan di beri obat rasa sakit ( pain killer ), dan bisa di tambah suntikan di daerah tertentu.

Biasanya klien yang suka berdansa dan bernyanyi di anjurkan untuk klien beristirahat, tidak boleh bergerak ( bed rest ). Tujuannya untuk mempercepat proses regenerasi otot tersebut. Sedangkan 30% pasien nyeri pinggang karena gangguan organ lain. Biasanya di rujuk oleh dokter untuk melakukan fisioterapi.

Stres

Nyeri pinggang juga dapat sebabkan oleh factor psikogenik ( stress mental ) dan pasien akan di rujuk ke spesialis psikiatri. Stress mental, suatu keadaan kejiwaan yang menyebabkan pasien merasa sangat tertekan. Dan pederita ke jiwaaanya di alihkan dalam bentuk nyeri pinggang.

Salah satu pemicu nyeri pinggang adalah posisi duduk atau berdiri dalam jangka waktu lama, atau suatu gerakan yang sama yang dilakukan terus menerus, yagn mengakibatkan otot kaku ( spasme ). Juga olahraga yang berlebihan sehingga menyebabkan otot atau tulang salah tempat.

Bisa juga gerakan mendadak atau mengangkat barang yang terlalu berat, apalagi dengan posisi salah, sehingga menyebabkan otot selaput robek, atau kecilakaan yang menyebabkan patah tulang.
Di Negara industri seperti Indonesia, nyeri pinggang banyak menyerang pekerja usia produktif sekitar 20 hingga 40 tahun.menyoroti pekerja pabrik yang karena tugasnya, selalu melakukan gerakan atau posisinya rutin. Sebaiknya pekerja melakukan pemanasan sebelum bekerja ( relaksasi ), berjalan, atau melakukan gerakan di luar posisi rutin setiap jam atau paling maksimum sejam sekali.

Sugianto menghimbau para pimpinan pabrik untuk menyediakan dokter ahli keselaman kesehatan kerja ( k3 )yang menguasai bidang ergonomis. Dengan adanya tenaga ahli ergonomis ini keselamatan kerja para pegawai terjaga. Dan ahli ini juga yang akan menentukan peralatan kerja dan peralatan keselamatan yang sesuai dengan bidang tugas masing – masing pekerja.

Anjuran

Bagi yang sudah menderita nyeri pinggang segera konsultasi ke dokter, jangan menunggu lama. Karma semakin lama di biarkan proses penyakit berjalan terus, akibatnya gangguan semakin sulit di tanganinya. Apabila kalau penyebabnya menyangkut saraf dapat mengakibatkan kelumpuhan.

Demi kesehatan pasien dimotivasi untuk memiliki pola hidup sehat, yakni dengan mengkonsumsi makanan berimbang, mengurangi goreng – gorengan. Di samping itu, menghindari rokok dan melakukan olah raga teratur, juga sangan di anjurkan.

Komentar»

No comments yet — be the first.

Tinggalkan komentar